Kamis, 20 November 2014

Contoh Gelang

Contoh gelang ini semoga dapat membantu mendapatkan ide...
selamat mencoba :)





Kamis, 06 November 2014

Memilih perhiasan sesuai bentuk wajah dan model baju


Memilih perhiasan ternyata juga perlu menyesuaikan dengan bentuk wajah kita. Sebetulnya sah-sah saja sih untuk mencoba aneka model. Tapi panduan semacam ini tentunya hasil pembelajaran para pakar. So, kenapa tidak kita coba…
Kalung
Bentuk leher
Jika leher jenjang maka semua bentuk kalung akan cocok dikenakan. Leher pendek atau gemuk, hindari kalung dengan model tumpuk atau tebal, juga jangan terlalu ketat. Kenakan kalung yang ringan dan simpel. Atur jatuhnya agak menjuntai ke dada sehingga memberi ruang di leher. Ini akan memberi kesan leher lebih jenjang. Paling tepat adalah kalung model liontin atau rantai kecil.
Sedangkan leher kurus, maka pilihlah kalung dengan detail yang lebih padat. Kenakan agak naik de atas dada sehingga memberi volume pada leher.

Model baju
Baju berkerah, sebaiknya pilih kalung yang simpel, liontin sangat tepat untuk busana berkerah. Ingat, kerah sudah memberi kesan leher bervolume jadi jangan tampah dengan kalung yang berlebihan. Sedangkan model baju off shoulder atau dada terbuka akan lebih seksi dengan kalung yang elegan atau gemerlap. Pilih kalung yang menawan untuk mengisi leher dan bahu Anda. Model kalung choker juga sangat tepat untuk baju off shoulder.
Hindari mengenakan kalung yang bertumpuk-tumpuk terutama jika materialnya tidak sama. Kenakan kalung yang senada dengan gelang ataupun baju.
Anting-Anting
Bentuk wajah bulat: Pilihlah giwang yang bentuknya memanjang atau menjuntai. Ini akan membuat muka lebih oval dan leher jenjang. Hindari giwang bentuk bulat dan lebar.
Model Rambut: Jika model rambut diangkat ke atas dan leher kelihatan, maka pilihan giwang dengan menjuntai atau gantung sangatlah tepat. Sedangkan jika model rambut tergerai menutupi kuping maka bentuk  giwang tempel akan lebih sesuai.
Model Baju: Model kerah akan sesuai dengan model giwang tempel tidak menjuntai. Sedangkan model baju yang tanpa kerah atau off shoulder akan seksi dengan giwang yang menjuntai.
Jika baju sudah banyak detail payet atau kristal hindari giwang yang gemerlap. Pilih yang simpel namun berkelas. Jika baju terlihat polos dan flat maka kenakan giwang yang gemerlap dengan detail kristal yang gemerlap.
Gelang
Bentuk lengan: Jika lengan Anda agak berisi hindari mengenakan gelang yang lebar dan tebal. Pilihlah gelang yang simpel namun sesuai dengan busana atau penampilan. Jika lengan kurus hindari gelang yang tipis, beberapa lapis gelang tipis sangat dianjurkan sehingga lebih terlihat berisi.
Model Baju: Jika baju berlengan hindari mengenakan gelang yang tebal, bercorak atau detail berlebih, karena akan memberatkan lengan. Sebaliknya jika tanpa lengan maka kenakan gelang yang lebih menonjol. Bisa menonjolkan bentuk gelang, corak atau detail gelang. Hindari menggunakan jam tangan pada sisi lengan yang sama dengan gelang. Lebih baik hindari mengenakan jam tangan, atau pilihlah jam tangan yang kecil. Dengan demikian fokus perhatian pada lengan tidak terlalu banyak.
Jika baju Anda lengan panjang, maka sebaiknya jangan memakai gelang. Jikalau masih ingin memakai cukup satu dengan detail yang simpel.
Bros
Benda kecil satu ini bisa memberi aksen pada busana. Lebih tepat jika ditambahakan pada busana yang polos dan resmi, seperti jas, blazer atau busana muslim.

Jika detail pada kerah sudah banyak, maka pilihlah bros yang simpel dan kecil, sematkan pada luar kerah. Jika detail kerah masih simpel, pilihlah bros yang besar, kenakan dekat atau pada kerah jas.
Besar kecilnya bross harus disesuaikan dengan standar bentuk tubuh Anda. Jangan terlampau kecil atau terlampau besar.

Jumat, 31 Oktober 2014

Macam-macam rantai dan peralatan



Macam-macam rantai, kawat, dan tali
Rantai
Rantai terbuat dari logam dengan aneka bentuk dan warna. Bahan rantai akan menentukan harga dan keawetan dari rantai.
 Tali dan kawat
Tali yang digunakan untuk perhiasan terbuat dari aneka bahan, seperti tali kulit, tali nilon, pita organdi, dan sekarang banyak pula digunakan aneka renda sebagai variasi.
Sebetulnya fungsi kawat disini mirip dengan benang atau tali. Tapi ada 2 macam kawat yang perlu diketahui yaitu kawat baja (memory wire) yang memiliki bentuk lingkar stabil, dan kawat baja berlapis nilon dengan ukuran beragam dan mudah dibentuk.


 Macam-macam peralatan
Terpikir untuk membuat perhiasan sendiri tapi bingung mau menggunakan alat apa? Sama, aku dulu juga begitu Karena untuk membuat perhiasan memang dibutuhkan beberapa peralatan khusus, seperti:
 1. Tang Pelintir/ Round Nose plier
Tang ini berfungsi untuk membuat loop atau lengkungan sederhana.
2. Tang jepit/ Flat nose plier
Tang ini digunakan untuk merapatkan atau menjepit bagian yang diperlukan. Misal: Kawat, head pin, ear pin, jump ring, dll.
3. Tang potong/ Wire cutter
Tang ini di gunakan untuk memotong kawat, head pin dan ear pin. Wire cutter sangat membantu bagi anda yang membuat accssories dari wire/kawat.
4. Trimmer
Digunakan untuk merapikan ujung-ujung simpul ikatan tali nilon atau benang. Alat ini lebih praktis daripada gunting karena kita tidak perlu memasukkan jari ke dalam lubang pegangan.
5. Gunting
Jika tidak ada trimmer, gunting bisa digunakan untuk memotong aneka material kecuali kawat dan rantai.
6. Cutter
Digunakan untuk memotong tali kulit dsb.
7. Pinset
Digunakan untuk mengambil material kecil yang tidak terjangkau oleh jari.
8. Lem
Gunakan lem yang kuat untuk merekatkan material seperti besi. Power glue dan lem cair digunakan untuk menguatkan tali nilon atau plastik atau material ringan lainnya.
9. Workboard
Papan untuk mengukur dan merencanakan kalung atau perhiasan lain yang akn kita buat. Sayang aku belum punya

Kamis, 23 Oktober 2014

Macam-macam Manik



Untuk membuat kalung dibutuhkan aneka macam manik-manik atau beads. Kalau sebelumnya kita hanya mengenal manik batu dan manik metal, kini aneka manik payet pun juga digunakan. Tren fashion terus berubah. Kadang segala pernik yang tidak pernah muncul dalam bayangan kita, tiba-tiba menjadi tren. So, kita pun bisa membuat tren sendiri, material apa-apa yang kira-kira menarik untuk kita, bikin aja.. Pede aja lagi
Tapi sebagai acuan terutama untuk yang belum pernah berkenalan langsung dengan manik-manik, ini dia beberapa manik yang perlu diketahui:
1. Manik batu (gemstone)
Banyak sekali manik batu yang dapat kita jadikan pilihan untuk membuat aksesoris. Batu dengan tingkat kekerasan tinggi lebih bagus dibandingkan yang mudah pecah atau patah. Semakin bagus akan semakin ma hal. Hati-hati juga Anda ingin membeli batu alam, karena ada yang alami ada pula yang sintetis. Pastikan harganya sesuai.
Bentuk manik batu bermacam-macam, kita pilih sesuai model dan selera. Ada yang berbentuk bulat, kotak, lonjong, pipih, irisan tak beraturan, atau kerikil.
2. Manik kristal
Di pasaran kita bisa jumpai aneka macam kristal, dari kualitas paling bagus hingga yang biasa-biasa saja. Dari harga murah hingga yang mahal. Anda bisa beli sesuatu kebutuhan dan isi dompet
3. Manik metal (metal beads)
Manik metal tersedia dalam banyak bentuk. Biasanya memiliki permukaan yang bertekstur sepertti ukiran bunga atau motif lainnya. Banyaknya pilihan motif ukiran ini memudahkan kita untuk memilih, kira-kira aksesoris yang akan kita buat bergaya modern, antik, minimalis, atau elegan. Bahannya pun macam-macam, seperti tembaga, nikel, nikel free, stainless, logam besi, maupun perak.
Crimb Bead
Biasa disebut stoper karena fungsinya untuk mengakhiri rangkaian yang menggunakan tali nilon/kenur.
Tips: Gunakan crimb bead yang sesuai degan ukuran tali/nilon.
Lobster claps
Pengunci ini sangat umpum di pakai dan di temui, berbentuk seperti  lobster terdiri dari berbagai ukuran dan warna.
Claps
Fungsi claps adalah untuk menguatkan, mengikat atau mengunci  rangkaian kalung/gelang. Claps tersedia dalam bentuk, model dan material yang beraneka macam.
Toggle
Fungsinya mirip dengan claps, namun toggle berbentuk lingkaran dan pengait berbentuk T yang sangat mudah di gunakan. Sulit terlepas, walau bentuknya sangat sederhana.
Head Pin
Sekilas ia tampak seperti jarum pentul. Fungsinya untuk mengunci  bead dan ujung lainnya menyambung dengan bead yang sudah di pasangi eyepin.
Eye Pin
Mirip dengan head pin, tapi dengan salah satu ujung berlubang. Fungsinya untuk merangkai bead, yang telah di pasangin eye pin dengan bead lain.
Jump Ring
Jump ring adalah ring metal yang dipakai untuk menyambung charm, rangkaian bead (yg sudah di pasangin eyepin), loop, slider, atau liontin ke rantai.
End Bars
Alat ini digunakan untuk mengakhiri rangkaian yang menggunakan lebih dari 1 tali. Tersedia banyak model , mulai yang etnik hingga minimalis.
Shell end
Fungsi alat ini adalah untuk menutup/menyembunyikan simpul tali di ujung untaian menuju claps. Bentuknya seperti kerang.

Kamis, 09 Oktober 2014

Necklace



Berdasarkan ukurannya kalung dibedakan dalam 6 jenis:
1. Collars    : 30 – 33 cm
2. Choker    : 35 – 40 cm
3. Princess    : 43 – 49 cm
4. Matinee    : 50 – 60 cm
5. Opera lenght    : 70 – 86 cm
6. Rope atau Lariat: 115 cm

Sedangkan untuk gelang:
Kecil-Sedang: 18 – 19 cm, Sedang-Besar: 20 – 21 cmNamun jika ingin membuat kalung sendiri tentu saja ukuran sesuai dengan yang Anda inginkan. Nah, untuk pembuatannya, perhatikan tambahan ukurannya:

1. Tentukan teknik pengakhiran ujung rangkaian serta penutup yang ingin Anda gunakan (clasp). Pada umumnya penutup kalung/gelang dengan split ring memiliki panjang 1,5 – 2,5 cm pada saat dipasang, tergantung ukuran clasp yang Anda gunakan.
2. Pada teknik pengakhiran dengan crimp bead tanpa bead tip, tambahkan panjang tali hingga 7 cm dari panjang yang Anda inginkan. Rumus:
(panjang kalung diinginkan – panjang clasp) + 7 cm
Contoh:
Panjang yang diinginkan 45 cm. Panjang clasp 2 cm. Maka kawat yang dibutuhkan adalah sepanjang (45 – 2) + 7 = 50 cm.
7 cm ini adalah toleransi yang dibutuhkan untuk proses pengakhiran kalung. Sebagian masuk kembali ke dalam rangkaian dan sebagian dipangkas pada tahap penyelesaian. Angka toleransi ini bisa diperkecil bila Anda sudah cukup mahir pada teknik ini.

3. Pada teknik pengakhiran dengan bead tip, ukur hasil jadi rangkaian bead Tip-clasp-beadtip (biasanya sekitar 2,5 cm). Kurangkan
ukuran ini dari panjang yang Anda inginkan. Tambahkan 1 hingga 1,5 cm dari ukuran yang Anda dapatkan.
Rumus: (panjang kalung yang diinginkan – panjang bead tip) + 1 (atau 1,5)
Contoh: Panjang kalung yang diinginkan 45 cm, panjang bead tip–clasp-bead tip 2,5 cm. Maka panjang kawat yang dibutuhkan dalah (45 – 2,5) + 1,5 = 44 cm.
1-1,5 cm adalah toleransi yang diberikan menggantikan panjang tali yang berada di dalam bead tip dan yang terbuang.